Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, dan dalam kasus yang parah, dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti pendarahan internal dan kerusakan organ. Karena tidak ada obat spesifik untuk membunuh virus dengue, pengobatan demam berdarah lebih berfokus pada penanganan gejala dan mendukung daya tahan tubuh untuk melawan virus. Berikut adalah langkah-Langkah Penanganan dalam pengobatan dan perawatan pasien demam berdarah.
Baca Juga : Benarkah Kangkung Menyebabkan Ngantuk?
1. Penanganan Gejala
Salah satu fokus utama dalam langkah penanganan pengobatan demam berdarah adalah mengatasi gejala yang muncul. Gejala utama DBD antara lain demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, serta munculnya ruam pada kulit. Berikut cara penanganannya:
- Menurunkan Demam: Pemberian obat penurun demam seperti paracetamol sering direkomendasikan untuk mengurangi suhu tubuh dan mengurangi rasa sakit. Hindari penggunaan aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
- Istirahat Cukup: Penderita demam berdarah harus banyak istirahat untuk membantu tubuh melawan virus dan mempercepat proses penyembuhan.
- Menghidrasi Tubuh: Sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik karena demam berdarah dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya. Minum air putih, jus buah, atau larutan oralit dapat membantu mencegah dehidrasi.
2. Pemantauan Kadar Trombosit
Salah satu ciri khas demam berdarah adalah penurunan jumlah trombosit (sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah). Jumlah trombosit yang terlalu rendah bisa menyebabkan pendarahan internal, yang merupakan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting bagi pasien DBD untuk menjalani tes darah secara rutin guna memantau kadar trombosit. Jika jumlah trombosit turun drastis, pasien mungkin memerlukan tindakan medis lebih lanjut, seperti transfusi darah.
3. Rawat Inap di Rumah Sakit
Dalam kasus demam berdarah yang parah, pasien mungkin perlu dirawat inap di rumah sakit. Ini dilakukan jika pasien menunjukkan tanda-tanda syok atau pendarahan yang mengkhawatirkan, seperti:
- Muntah darah atau tinja yang berwarna hitam.
- Nyeri perut yang hebat.
- Penurunan tekanan darah yang signifikan.
Di rumah sakit, pasien akan diberikan cairan intravena (IV) untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mungkin membutuhkan pemantauan intensif oleh tenaga medis. Dalam beberapa kasus, pasien yang mengalami syok dengue atau sindrom syok dengue memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU).
4. Pencegahan Komplikasi
Salah satu aspek penting dalam pengobatan DBD adalah mencegah komplikasi serius. Komplikasi ini, seperti demam berdarah dengue yang parah, dapat melibatkan pendarahan hebat, kerusakan hati, hingga kegagalan organ. Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap tanda-tanda bahaya sangat penting. Tindakan seperti pemberian cairan tambahan dan pemantauan tanda-tanda vital secara rutin dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Pemulihan Pasien
Pemulihan dari demam berdarah biasanya berlangsung selama beberapa minggu. Setelah fase kritis dilewati, pasien akan mulai merasa lebih baik, dan gejala demam serta rasa sakit akan mereda. Namun, tubuh mungkin membutuhkan waktu untuk sepenuhnya pulih, dan beberapa orang mungkin mengalami kelelahan selama beberapa minggu setelah sembuh dari DBD.
Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
Karena belum ada vaksin yang sepenuhnya efektif untuk mencegah demam berdarah, langkah pencegahan yang paling efektif adalah mengurangi risiko gigitan nyamuk. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan:
- Menggunakan kelambu atau penutup tubuh saat tidur, terutama di daerah yang rawan.
- Memakai obat anti nyamuk, terutama di siang hari saat nyamuk Aedes aegypti lebih aktif.
- Menjaga lingkungan tetap bersih dengan menghilangkan genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Kesimpulan
Pengobatan demam berdarah berfokus pada penanganan gejala, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan memantau jumlah trombosit. Rawat inap mungkin diperlukan pada kasus yang parah untuk mencegah komplikasi. Pencegahan gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk menghindari penularan demam berdarah. Dengan penanganan yang tepat dan pemantauan medis, sebagian besar pasien demam berdarah dapat pulih sepenuhnya.